Self Driving merupakan salah satu karya Prof. Rhenald Khasali, Ph.D, seorang ilmuwan sekaligus pendiri Yayasan Rumah Perubahan. Aspek-aspek yang dikembangkan di Rumah Perubahan yakni kemandirian, inovasi, dan orientasi pada hasil serta tindakan nyata. Rhenald Khasali beranggapan bahwa “Indonesia tidak miskin jumlah entrepreneur, tapi miskin entrepreneurship” yang mana berawal dari keprihatinan pada kondisi dan model pendidikan di Indonesia dengan membiasakan generasi untuk menjadi pasif sedangkan dunia kerja membutuhkan tenaga yang berkompetensi, cekatan, gesit, berinisiatif dan kreatif. Menurutnya, pendidikan menjadi salah satu jalan menghidupkan simpul-simpul untuk berpikir kritis, serta mengeksplorasi ilmu pengetahuan secara mandiri pada sebuah ilmu pengetahuan yang akan hidup jika ditanami pada jiwa-jiwa yang siap menghadapi tantangan. Maka dari itu ia menulis buku ini untuk memberikan pandangan berfikir serta ilmu untuk menjadi seorang yang disiplin.

Self Discipline
Pembahasan yang relate dengan kehidupan sehari-hari. Apakah itu? Ini adalah pembahasan mengenai self discipline. Perasaan sering menunda pekerjaan atau procrastination dikatakan juga belum bisa memanajemen waktu. Menurut Iwan Setiawan (CEO PT. Rintis Sejahtera) modal dasar dari self driver ialah “Orang jujur itu mujur. Mujur dan disiplin itu seperti sekeping koin dengan dua sisi, saling melengkapi karena kejujuran harus menjadi komitmen, dan komitmen dibentuk oleh self discipline”.
Sebagai bentuk gambaran tentang self discipline, buku ini membentuk persepsi dan pemahaman bahwa ternyata disiplin itu bukanlah mengekang melainkan mempermudah atau memberikan keringanan dalam sebuah pekerjaan. Salah satu cerita yang dapat diambil dari buku tersebut adalah tentang kedisiplinan tinggi yang dimiliki oleh para samurai. Tanpa perlu dibangunkan, mereka bangun di pagi hari dengan penuh kemandirian. Masing-masing telah memahami tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Mereka berlatih setiap pagi dengan penuh ketekunan dan bekerja dengan nilai-nilai yang menjunjung tinggi kehormatan dan kejujuran. Hal tersebut merupakan modal dari seorang driver: disiplin dan kehormatan diri. Disiplin bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah komitmen. Meskipun dilatih dengan melakukan kebiasaan rutin yang penting, disiplin sejati berakar pada komitmen yang kuat. Komitmen ini memungkinkan individu untuk tetap teguh pada prinsipnya, bahkan ketika situasi berubah dan tantangan muncul.

3 Jenis Disiplin
Di dalam buku ini juga di sebutkan terdapat 3 jenis disiplin di antaranya:
- Force discipline: Disiplin yang yang digerakkan dari luar lembaga misalnya orangtua, guru, trainer dan coach.
- Self discipline: Disiplin yang berasal dari dalam diri masing-masing yang dibentuk secara bertahap dan melawan ketidaknyamanan -ketidaknyamanan diri.
- Indisipline: Perilaku tidak disiplin yang bertindak di luar perintah pimpinannya.
Do it, Delegate it, or Dump it
Penting untuk menjadikan disiplin sebagai gaya hidup dan jangan biarkan hidup dalam kebiasaan buruk seperti membuat alasan, memunda nunda pekerjaan, serta bekerja tanpa prioritas. Jika mampu melakukannya segeralah kerjakan. Bila tidak bisa dan ada orang lain yang mampu mengerjakannya, alihkan atau delegasikanlah pekerjaan itu kepada yang lain. Namun jika memang tidak mampu melakukan kedua hal tersebut, maka janganlah ambil resiko untuk menerima . Oleh karena itu ambillah keputusan dengan menolaknya.
(prs/hik/xvn/rla)