FISIPERS – Mahasiswa Hubungan Internasional A angkatan 2022 (Inrela) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Mulawarman (Unmul), melaksanakan aksi pemungutan sampah di Sungai Karang Mumus pada Sabtu, (18/5/2024).
Aksi ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Politik Lingkungan yang diinisiasi langsung oleh dosen pengampu mata kuliah tersebut, yakni Enny Fathurachmi, S.IP, M.Si, dengan dukungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda. Kegiatan dimulai pada pukul 13.00 WITA, dengan titik kumpul di Pangkalan Pungut Sungai Karang Mumus di Jl. Abdul Muthalib, Samarinda. Setelah briefing bersama dosen pengampu dan perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, para mahasiswa dibagi ke dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok yang telah terbentuk akan menaiki kapal yang telah disediakan oleh DLH untuk memungut sampah di sepanjang sungai.

Dalam wawancara dengan Enny, selaku pengampu mata kuliah sekaligus sebagai koordinator aksi, menerangkan bahwa tujuan utama kegiatan ini bukan hanya sekadar untuk memenuhi tugas kuliah, melainkan untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan mahasiswa. “Goals terbesar kami adalah meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap isu-isu lingkungan. Masalah lingkungan tidak hanya dapat diselesaikan dengan teori saja, tetapi juga harus dilihat dan diatasi secara langsung di lapangan,” ungkap Enny.
Pemilihan Sungai Karang Mumus sebagai lokasi aksi juga memiliki alasan yang kuat, yakni karena sungai merupakan jantung kehidupan khususnya bagi warga Kota Samarinda. Adanya pola hidup masyarakat yang cenderung membuang sampah ke parit atau sungai, dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang fatal, sehingga diperlukannya aksi-aksi nyata untuk mengatasi hal tersebut.
Ketika ditanya mengenai rencana aksi selanjutnya, Enny menyatakan harapannya agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa. “Saya berharap kedepannya akan terbentuk kelompok-kelompok mahasiswa yang secara periodik melakukan aksi-aksi seperti ini, meskipun tanpa pendampingan dari dosen. Saya juga siap bergabung dalam aksi-aksi selanjutnya selama saya berada di Samarinda,” pungkasnya.
Aksi bersih-bersih ini diharapkan dapat membangkitkan semangat cinta lingkungan di kalangan mahasiswa dan masyarakat Samarinda. Kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan sungai merupakan langkah awal yang krusial dalam mengatasi masalah lingkungan yang ada.
(nms/inrela)