FISIPERS – Pada Senin 8 Desember 2025, Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) FISIP berhasil memeroleh dana senilai Rp.15.263.700 dalam gerakan FISIP Peduli Darurat Banjir & Longsor. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian kepada korban bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Kegiatan galang dana ini dilakukan bersama mahasiswa FISIP dengan tiga titik lokasi galang dana yang bertempat di simpang Flyover Juanda, Simpang Mesra. dan Simpang Lembuswana dan juga dilakukan secara daring.

Kegiatan FISIP Peduli ini merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP UNMUL yang dinaungi Kementerian Sosial, Masyarakat, dan Lingkungan (Sosmasling). FISIP Peduli merupakan program kerja dari BEM untuk merespon isu-isu sosial di masyarakat. Kegiatan ini lalu disampaikan melalui Rumah Sosial (Rusos) MPM FISIP.
Hasil galang dana yang diperoleh akan disalurkan melalui lembaga terkait. Seperti yang telah disampaikan oleh Nasywaa Bilqiis Kinnanty selaku Sekretaris Menteri Sosmasling BEM FISIP UNMUL, “Harapannya pastinya untuk galang dana ini bisa membantu untuk teman-teman kita yang ada disana yang membutuhkan. Jadi harapan kami dana-dana yang sudah terkumpul ini dapat tersalurkan dengan baik sampai kesana. Untuk alokasi dananya, untuk gambarannya itu kita kemungkinan akan datang langsung ke lembaga-lembaga yang menaungi untuk donasi ini. Jadi kita bakal datang langsung ke lembaganya begitu.”
Salah satu partisipan yang hadir dalam kegiatan ini, Febrianto Nugroho melihat kegiatan ini hadir sebagai salah satu bentuk respon mahasiswa FISIP dalam menanggapi isu bencana banjir yang ada di Sumatera.
“Tujuan dari galang dana ini mungkin salah satu bentuk responsif dari mahasiswa FISIP, atau bisa dibilang MPM, dalam menanggapi isu bencana banjir yang ada di Sumatera. Mungkin juga ini salah satu bentuk kita turun aksi langsung ke masyarakat dalam membantu lewat materi berupa pendanaan bagi teman-teman atau saudara-saudara kita yang terkena banjir di Sumatera,” ujar Febrianto. Ia juga melihat bahwa masyarakat cukup responsif dalam kegiatan galang dana ini

Yulisa Amelia Widya Astuti, mahasiswa baru program studi Psikologi angkatan 2025 juga menyampaikan pendapatnya tentang kegiatan ini, “Kalau dari saya, ini kegiatan yang bagus banget dan positif. Karena kita tuh menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama, jadinya apalagi kita di FISIP nih tidak boleh apatis, jadi kegiatan ini tuh melatih kita sebagai maba untuk peduli terhadap sekitar.”
Rossa Tri Rahmawati sebagai Presiden BEM terpilih periode 2025/2026 turut menyampaikan harapannya untuk kegiatan ini, “Harapannya nanti enggak cuma di bencana-bencana yang skalanya besar, Tapi bencana-bencana kecil khususnya kita sesama di Samarinda juga harapannya lebih banyak partisipasi. Terutama untuk teman-teman yang ikut aksi sosial karena cuma inilah salah satu langkah yang bisa kita berikan terutama untuk saudara-saudara kita yang terdampak bencana alam. Dan harapannya itu tadi lebih rame terus juga lebih responsif lagi.”
(jpp)

