Samarinda, 19 Juli 2025 – Dalam upaya meningkatkan kemampuan branding dan daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), UKM SEC dan UKM FISIPERS FISIP Universitas Mulawarman berkolaborasi menyelenggarakan Socialbility Project 2025. Program ini dirancang untuk mendampingi UMKM dalam merancang strategi identitas merek yang kuat dan berkelanjutan. Kegiatan yang berlangsung sejak 22 Juni hingga 19 Juli 2025 ini diikuti oleh total 23 peserta dari 22 UMKM dalam tahap seminar, dan 3 UMKM terpilih dalam tahap monitoring lanjutan. Ketiga UMKM tersebut adalah My Kitchen Samarinda milik Ibu Arum, Alidah milik Bapak Alianur, dan Snack Bukuan milik Ibu Misnawati.
Dengan mengusung semangat kolaboratif, kegiatan ini bertujuan untuk mengarahkan UMKM dalam merancang strategi branding identitas yang tepat sasaran. Melalui optimalisasi identitas visual dan peluang pasar, diharapkan UMKM mampu meningkatkan nilai merek (brand value), membangun kepercayaan konsumen, dan mendorong pertumbuhan usaha secara berkelanjutan. Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan yaitu:
- Seminar Awal (22 Juni 2025)
- Monitoring 1 – Penyusunan Konsep (28 Juni 2025)
- Monitoring 2 – Eksekusi dan Evaluasi Lapangan (5 Juli 2025)
- Monitoring 3 – Pemantauan Hasil Sementara (12 Juli 2025)
- Monitoring 4 / Evaluasi Akhir (19 Juli 2025)
Dalam sesi evaluasi akhir, para pelaku UMKM mengapresiasi pendampingan yang diberikan. Ibu Arum dari My Kitchen Samarinda menyebutkan, “Manfaat banget buat usaha saya. Saya jadi tahu kalau harus rajin ngonten, konsisten warna, huruf, dan menyentuh emosional audiens.” Sementara itu, Bapak Alianur menambahkan bahwa pendampingan ini membuat usahanya lebih dikenal luas dan memahami dasar membuat konten yang menarik.
Kendala yang dihadapi lebih kepada waktu pelaksanaan yang cukup singkat dan keterbatasan alat yang belum tersedia saat praktik berlangsung. Namun, semua pihak tetap menunjukkan antusiasme dan berharap program seperti ini dapat berlanjut ke tahap yang lebih dalam, termasuk pelatihan teknis pemasaran digital.
Kegiatan ini melibatkan total 43 mahasiswa, dengan pembagian 21 orang dari UKM SEC dan 22 orang dari UKM FISIPERS. Melalui kolaborasi ini, mahasiswa tidak hanya mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di perkuliahan, tetapi juga terlibat langsung dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Bapak Rosyid selaku pembina UKM SEC berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut di kesempatan lainnya. “Semoga dengan adanya ini dapat memberikan manfaat dari berbagai pihak, khususnya UMKM yang ada di Samarinda,” tuturnya.
Socialbility Project 2025 menjadi contoh nyata bagaimana peran aktif mahasiswa dalam mendampingi UMKM bisa menghasilkan dampak nyata di lapangan. Dengan semangat kolaborasi lintas UKM dan semangat pengabdian, kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari jembatan panjang menuju UMKM Samarinda yang lebih inovatif, adaptif, dan berdaya saing tinggi.