FISIPERS – Terlaksananya pesta demokrasi di Fakultas Ilmu sosial dan ilmu politik (FISIP) yang dilaksanakan PEMIRA FISIP pada Selasa, (26/11/2024) di ruang HI, masing-masing calon Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FISIP menghadapi kotak kosong sebagai lawan mereka.
Dengan membawa visi misi dan strategi kampanye calon presiden BEM dan calon Ketua DPM berhasil memikat suara Mahasiswa/i FISIP sehingga bisa mencapai kemenangan di FISIP.
Ditemui FISIPERS, Muhammad Jamil Nur, calon Presiden BEM FISIP, dalam wawancara, Jamil mengungkapkan keyakinannya untuk membawa sinergi bersama di FISIP Unmul.
“Sinergi Bersama” sebagai Konsep Utama
Mengusung visi untuk menjadikan BEM FISIP UNMUL sebagai wadah yang sinergis, aspiratif, responsif, dan inovatif, Jamil membawa konsep “Sinergi Bersama”, berharap kolaborasi antar mahasiswa, lembaga di FISIP, serta pihak fakultas dapat mendorong terciptanya FISIP yang unggul.
“Visi kami sejalan dengan visi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, yaitu menjadikan FISIP yang unggul. Untuk mendukung itu, kami memiliki lima misi utama, mulai dari meningkatkan solidaritas hingga membangun jejaring kolaboratif dengan lembaga internal maupun eksternal,” ujar Jamil Selasa (26/11) lalu.
Jamil juga menjelaskan visi dan misi ini bisa terwujudkan dengan bekerja sama, sehingga menciptakan FISIP yang unggul dan sebagai wadah aspiratif responsif dan inovatif.
“FISIP, seluruh mahasiswa yang ada di FISIP, serta pihak fakultas, birokrasi yang ada di FISIP untuk bekerja sama untuk mewujudkan mimpi ini, mimpi sinergi bersama. Kami mempunyai visi yaitu menjadikan BEM FISIP UNMUL yang sinergis sebagai wadah aspiratif responsif dan inovatif dalam mewujudkan FISIP yang unggul,”.
“Kenapa kami mengangkat FISIP yang unggul? Karena ini sejalan dengan visi misi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, yaitu bersama kita bisa, menjadi FISIP yang unggul. Soalnya misi kami ada 5, yaitu meningkatkan solidaritas dan sinergi di antara massa FISIP UNMUL. Kedua, mewujudkan BEM FISIP UNMUL sebagai ruang kritis dan aspiratif bgi mahasiswa FISIP UNMUL. Ketiga, terwujudnya MPM FISIP UNMUL yang sinergis dan kontributif. Keempat, advokasi strategis dan gerak aksi nyata. Yang kelima, membangun jejaring yang sinergi dengan lembaga eksternal maupun internal untuk menciptakan kolaborasi yang berkelanjutan. Seperti itu,” jelasnya.
Program Inovatif untuk FISIP yang Lebih Progresif
Sebagai bagian dari program unggulannya, Jamil berencana menghadirkan Kementerian Keilmuan dan Penalaran Ilmiah di BEM FISIP. “Kementerian ini akan menjadi wadah mahasiswa FISIP untuk mengembangkan potensi di bidang keilmiahan dan kepenulisan. Kami juga akan mengadakan program berskala nasional, yaitu Mulawarman Debate and Essay Competition (M-DESSYCOM), yang akan melibatkan mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk berkompetisi secara langsung di kampus FISIP,” tambahnya.
Menanggapi juga fenomena tiga tahun berturut-turut PEMIRA FISIP melawan kotak kosong, Jamil menyatakan tekadnya untuk menghidupkan kembali semangat demokrasi di FISIP.
“Kami ingin menjadikan FISIP sebagai ruang kritis dan intelektual. Harapannya, mahasiswa FISIP lebih berani untuk mencalonkan diri, sehingga demokrasi tidak lagi hanya menjadi slogan. Dengan hadirnya BEM FISIP tahun depan, kami ingin memastikan demokrasi tetap relevan dan hidup di FISIP,” tegasnya.
Jamil berharap, melalui visi “Sinergi Bersama,” BEM FISIP 2025 dapat menjadi motor penggerak kolaborasi dan inovasi yang membawa FISIP Unmul ke arah yang lebih baik. Semangat demokrasi dan solidaritas di kalangan mahasiswa menjadi tumpuan utama untuk menciptakan perubahan nyata di kampus.
Pesta demokrasi kali ini tidak hanya menjadi ajang pemilihan, tetapi juga momentum refleksi untuk membangun masa depan FISIP yang lebih sinergis, inklusif, dan progresif.
Dan, calon Ketua DPM FISIP, Muhammad Agung Saputra, dalam wawancara dengan FISIPERS saat ditemui, juga membawa visi besar yang dituangkan dalam tagline “DPM Bright” serta enam pilar misi yang menjadi andalannya untuk kepemimpinan mendatang.
Visi “DPM Bright” dan 6 Pilar Misi
Agung mengusung tagline DPM Bright, dengan visi menjadikan DPM FISIP sebagai lembaga legislatif yang interdisipliner, aktif bergerak, dan representatif. Ia berkomitmen untuk menjalankan fungsi legislatif secara independen dengan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.
“Untuk mencapai visi ini, saya memiliki enam misi utama. Pertama, brave, yaitu keberanian membawa perubahan; kedua, responsibility, yakni aktif merespons amanah mahasiswa; ketiga, integritas, menjunjung nilai-nilai lembaga yang berintegritas; keempat, generous, kepemimpinan yang dermawan; kelima, humanis, dalam memperjuangkan hak dan kewajiban mahasiswa; dan terakhir, trustworthy, menjadikan DPM sebagai lembaga yang dapat dipercaya dalam membawa kepentingan mahasiswa,” papar Agung Selasa (26/11) lalu.
Saat ditanya tentang strategi kampanye, Agung mengaku lebih mengedepankan usaha maksimal dan doa. “Terkait strategi, saya hanya berikhtiar dan berharap pada Allah SWT agar dimudahkan dalam kontestasi ini,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.
Agung juga memiliki harapan besar untuk DPM ke depan, yakni meningkatkan eksistensi DPM FISIP di lingkup Universitas Mulawarman dan memastikan FISIP menjadi fakultas yang lebih baik dari sebelumnya.
Pentingnya Forum untuk Menyatukan Organisasi
Menjawab pertanyaan tentang menjaga konsistensi organisasi di FISIP, Agung menyebutkan pentingnya keberadaan forum sebagai wadah koordinasi.
“FISIP memiliki forum MPM yang menjadi ruang silaturahmi bagi seluruh himpunan mahasiswa (HIMA) dan unit kegiatan mahasiswa (UKM). Forum ini dapat memperkuat komunikasi, eksistensi, dan kerja sama antarlembaga, sehingga tercipta harmoni dalam setiap aktivitas organisasi,” jelasnya.
Agung menyampaikan kesannya terhadap FISIP sebagai fakultas yang dinamis dan penuh potensi. Ia berharap agar ke depan, FISIP semakin solid dan progresif dalam mendukung pengembangan mahasiswa baik di bidang akademik, organisasi, maupun kepemimpinan.
“FISIP harus terus berbenah dan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berkarya, berinovasi, dan memperjuangkan aspirasi. Saya ingin memastikan bahwa setiap suara mahasiswa terwakili dengan baik di DPM,” tutupnya.
Dengan semangat brave dan trustworthy, Muhammad Agung Saputra optimistis membawa angin segar untuk DPM FISIP dan seluruh mahasiswa Universitas Mulawarman. Waktunya bagi FISIP untuk melangkah lebih terang bersama “DPM Bright.”
(emf/grd/nms)