FISIPERS – Mahasiswa Hubungan Internasional Angkatan 2022 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Mulawarman (UNMUL) mengadakan simulasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) di Ballroom Hotel Midtown pada Rabu (19/06/2024). Simulasi ini berlangsung sekitar pukul 08.00 hingga 17.00 WITA dengan mengusung konsep KTT ASEAN tahun 2023, saat keketuaan ASEAN dipimpin oleh Indonesia.
Acara ini dibuka oleh sambutan hangat Enny Fathurachmi, S.IP., M.Si., dosen pengampu mata kuliah diplomasi praktik sekaligus pendamping acara tersebut. Enny membocorkan, ini adalah kali pertama simulasi dilaksanakan di hotel setelah terakhir kali dilakukan pada tahun 2014. Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Rina Juwita, S.IP., MHRIR selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik FISIP UNMUL, sekaligus membuka acara dengan simbolis gong.
Rangkaian acara simulasi dibuat semirip mungkin dengan KTT ASEAN asli, termasuk welcoming bilateral, bilateral meeting, press conference, signing MoU, sidang pleno, hingga prosesi inti KTT ASEAN. Dalam wawancara langsung, Enny Fathurachmi menjelaskan bahwa tujuan utama simulasi ini adalah untuk memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa.
“Hubungan internasional identik dengan negosiasi dan diplomasi, sehingga pengalaman seperti ini sangat penting bagi mereka,” papar Enny.
Enny juga mengungkapkan apresiasi mendalam terhadap upaya mahasiswa yang berani menggelar acara simulasi di hotel meskipun dihadapkan pada tantangan besar baik dari segi biaya hingga waktu.
“Mereka ingin pengalaman yang mendekati pertemuan ASEAN sebenarnya, sehingga mereka mandiri dalam mengumpulkan dana untuk menyewa paket meeting di hotel,” ujarnya.
Simulasi ini dirancang untuk melatih keterampilan protokoler mahasiswa dalam pertemuan internasional, mencakup dress code, cara bersalaman yang benar, serta gestur yang tepat. Menurut Enny, pengalaman ini sangat berharga bagi mereka yang berambisi untuk berkarir di pemerintahan daerah atau menghadapi tamu asing dari berbagai negara.

Proses evaluasi keberhasilan simulasi ini didasarkan pada beberapa kriteria krusial seperti performa tim, substansi materi yang disampaikan, dan kesolidan kerja tim. Simulasi semacam ini membutuhkan kerja sama tim yang solid karena tidak dapat dilakukan secara individu.
Penyelenggaraan simulasi ini tidaklah mudah. Salah satu tantangan utamanya adalah mencari hotel yang sesuai dengan anggaran yang tersedia dan menemukan waktu yang tepat untuk pelaksanaannya. Meskipun mengalami penundaan karena Idul Adha, Enny tetap terkesan dengan komitmen yang ditunjukkan oleh mahasiswa. Mereka bersama-sama mengatasi hambatan-hambatan ini demi menjalankan simulasi dengan sukses.
(nms/sel/gee/byk)